Serangan  jantung (jantung koroner) kini tak hanya menyerang usia tua tapi juga  orang-orang muda. Serangan jantung ini bukan datang tiba-tiba karena  sebelum serangan itu muncul sudah ada tanda-tanda yang disampaikan tubuh.
Tapi tanda-tanda ini memang sering diabaikan orang. Bahkan menurut penelitian dari MiDAS  di Milan, Italia tahun 2006, hampir sekitar 52 persen penderita  penyakit jantung koroner tidak mengalami keluhan nyeri dada atau sering  disebut dengan silent ischemia.
Dilansir  dari MayoClinic, Sabtu (5/2/2011) penyakit jantung koroner adalah suatu  penyakit akibat penyempitan atau tersumbatnya pembuluh darah arteri  koroner, yaitu pembuluh darah yang akan mengalirkan darah dengan membawa  sari makanan dan oksigen yang dibutuhkan otot jantung agar bisa  berfungsi memompa darah ke seluruh tubuh.
Jantung  manusia memompa darah ke seluruh tubuh secara konstan yaitu sekitar 4-5  liter darah setiap menitnya. Karena itu jika aliran darah tersebut  tidak lancar bisa mengakibatkan kerusakan otot jantung yang menyebabkan  gangguan pompa jantung (gagal jantung) dan kematian.
Pemicu  serangan jantung antara lain olahraga yang berlebihan, marah yang  mengeluarkan banyak emosi atau kegiatan lain yang dilakukan secara  berlebihan.
Menurut  Dr M. Taufik Arifin Pohan, SpJP seperti dilansir dari tulisannya di  detikHealth, setidaknya ada 5 tanda serangan jantung yang harus  diwaspadai:
1. Rasa tertekan (serasa ditimpa beban, sakit, terjepit dan terbakar) yang menyebabkan sesak napas dan tercekik di leher.
2. Rasa sakit ini bisa menjalar ke lengan kiri,leher dan punggung.
3. Rasa sakitnya bisa berlangsung sekitar 15-20 menit dan terjadi secara terus menerus.
4. Timbul keringat dingin, tubuh lemah, jantung berdebar dan bahkan hingga pingsan.
5. Rasa sakit ini bisa berkurang saat sedang istirahat, tapi akan bertambah berat jika sedang beraktivitas.
Beberapa  cara bisa dilakukan untuk mencegah serangan jantung seperti menjaga  kadar lemak darah kolesterol, menjaga tekanan darah agar terkontrol,  berhenti merokok, menghindari makanan berlemak, mencukupkan konsumsi  sayur dan buah, berolahraga teratur, mengurangi berat badan serta  mengurangi stres.


 
 
 
 
 11.17
11.17
 Unknown
Unknown
 

 Posted in:
 Posted in:   
0 komentar:
Posting Komentar