9/16/2011

Tradisi Hombo Batu, Parkour Asli Indonesia

Tradisi Hombo Batu masih dilestarikan di desa adat Bawomataluo. Ini merupakan desa adat yang sering dikunjungi wisatawan baik domestik maupun mancanegara . Desa Bawo Mataluo adalah desa yang kaya dengan situs megalitik (batu besar) berukir dan di dalamnya terdapat perumahan tradisional khas Nias (omo hada). Desa Bawomataluo sendiri berarti Desa di Bukit Matahari. Letaknya memang di atas bukit, seolah mendekati matahari. Untuk Mencapainya harus melewati lebih dari 80 anak tangga.

Desa ini terletak di Kecamatan Fanayama, Nias Selattan. Di sini, rumah adat Nias berderet membentuk huruf "T". Kini masih berdiri sekitar 135 rumah adat. Ada satu rumah yang paling besar dan megah berukir kepala naga diatasnya, itulah Omo Nifolasara, rumah peninggalan raja di Bawomataluo.

Tradisi Hombo Batu dahulunya merupakan sarana untuk melatih pemuda dan prajurit dalam persiapan perang antar suku. Batu ini berupa tugu yang tersusun dari batu yang lebih kecil yang mempunyai ketinggian sekitar 2 m dan bagian atas tugu tersebut mempunyai lebar 90 x 60 cm. Sekarang penduduk desa sudah tidak lagi berperang 
Ada upacara ritual khusus sebelum para pemuda melompatinya. Sambil mengenakan pakaian adat, mereka berlari dengan menginjak batu penopang kecil terlebih dahulu untuk dapat melewati bangunan batu yang tinggi tersebut. Banyak pemuda yang begitu bersemangat untuk dapat melompatinya.

0 komentar: